Senin, 24 April 2017

Comic Epup Garfield



Klik DI Bawah Ini

https://drive.google.com/file/d/0B7sJbZNzNVdEb1JEYzB4WnpUVUk/view?usp=sharing Batman Begins - Diagonal Resize 2

Pencarian Kesalahan Hasil Instalasi Sistem Operasi

  Prosedur Pencarian Kesalahan Hasil Instalasi Sistem Operasi Linux Komputer yang telah dirakit dengan benar, kemudian diinstall sistem Operasi Linux, dan telah menjalani Power on Self-Test (POST) dinyatakan memiliki hardware dan instaslasi yang baik. Tetapi untuk mengetahui kemampuan dan kinerjanya perlu dilakukan tes. Jika terjadi permasalahan, maka akan didapatkan pesan/peringatan kesalahan yang berhubungan dengan kinerja Komputer, misalnya pada sistem operasi, saat proses menjalankan suatu program aplikasi, posedur mematikan komputer, dan lain sebagainya. Permasalahan yang terjadi pada saat komputer telah lolos dari POST akan lebih komplek karena melibatkan fungsi perangkat keras dan lunak yang lebih luas terutama perangkat lunak. Sehingga kemungkinan kesalahan akan semakin banyak. Karena secara umum komponen perangkat keras pada sistem Komputer tidak ada perubahan, tetapi perangkat lunak yang terpasang bermacam-macam dan dimungkinkan akan sering berganti. Perangkat lunak yang terpasang di Komputer dibagi menjadi 2 yaitu sistem operasi dan program aplikasi. Sistem operasi merupakan suatu perangkat lunak yang berfungsi untuk mengelola semua sumberdaya sistem komputer di antaranya perangkat keras, program aplikasi, dan user untuk menjadi suatu sistem yang dapat bekerja dengan baik. Program aplikasi adalah perangkat lunak yang digunakan oleh user untuk melaksanakan pekerjaan atau aplikasi tertentu seperti mengetik, menggambar, menghitung, mendengarkan musik dan lain-lain. Program aplikasi yang dimaksud disini adalah semua perangkat lunak selain sistem operasi, diantaranya program aplikasi seperti perkantoran, bahasa pemrograman dan lain sebagainya. 
Program aplikasi tidak dapat bekerja tanpa adanya sistem operasi, karena sistem operasi akan menghubungkan fungsi-fungsi hardware dengan program aplikasi, seperti fungsi keyboard, mouse, VGA adapter, monitor, port untuk pencetakan di printer dan lain-lain. Hubungan antara Perangkat Keras, Sistem Operasi, Shell, Process dan Program Aplikasi, secara global digambarkan sebagai berikut.
Sedangkan yang lain adalah UNIX, Linux dan variannya dan lain-lain. Program Aplikasi di antaranya Microsoft office, bahasa pemrograman turbo pascal, delphi, anti virus dan utilities seperti Norton dan lain-lain. Pada sistem Operasi Linux Debian 7, Program Aplikasinya seperti ditunjukkan pada gambar berikut ini.  
Kinerja Komputer dipengaruhi oleh spesifikasi dan instalasi perangkat keras, sistem operasi yang digunakan, program aplikasi yang dipasang, manajemen memori dan lain sebagainya. Gejala-gejala yang ditimbulkan akan membantu user untuk mengenal dan mengidentifikasi masalah yang muncul
Prosedur Test Test yang dilakukan bertahap yaitu aktifasi sistem operasi dan program aplikasi. Adapun urutan prosedur test yang dilakukan adalah sebagai berikut :
  Aktifasi Sistem Operasi, antara lain menghidupkan komputer, komputer melakukan booting sampai muncul jendela desktop Debian 7. Proses berikutnya adalah mencoba pada menu Places -> Home, seperti pada gambar berikut ini.
c. Rangkuman
 Mengidentifikasi permasalahan pada sistem operasi dapat dilakukan melalui mengamati dan memahami gejala-gejala yang ditimbulkan. Sistem operasi mengelola sumber daya komputer sekaligus menjembatani antara program aplikasi dengan perangkat keras. Perangkat keras, sistem operasi dan program aplikasi merupakan satu kesatuan dengan permasalahan yang saling bisa berhubungan. Gejala masalah yang ditunjukkan oleh pesan / peringatan kesalahan dapat merupakan gabungan komponen ketiganya ataupun permasalahan masing-masing komponen. 
Wavy Tail

OPRASI FILE DAN STRUKTURE DIRECTORI

a. Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari Materi ini, peserta diharapkan dapat :
 Memahami organisasi file dan direktory pada sistem operasi Linux
 Menciptakan dan manipulasi directory
b. Uraian Materi 13.1.


 Organisasi Sistem File Pada Sistem Operasi Linux Sistem file pada Linux menyerupai pepohonan (tree), yaitu dimulai dari root, kemudian direktori dan sub direktori. Sistem file pada Linux diatur secara hirarkhikal, yaitu dimulai dari root dengan symbol ―/‖. Kita dapat menciptakan File dan Direktori mulai dari root ke bawah. Direktori adalah file khusus, yang berisi nama file dan INODE (pointer yang menunjuk ke data / isi file tersebut). Secara logika, Direktori dapat berisi File dan Direktori lagi disebut juga  Subdirektori.





13.2. Direktori Standar Pada Sistem Operasi Linux Setelah proses instalasi sistem operasi selesai dan tanpa adanya corrupt, maka Sistem operasi Linux akan menciptakan sistem file yang baku, yang terdiri dari / bin. / dev, /bin, /sbin dan lain sebagainya seperti terlihat pada tabel 13.1 berikut ini. Direktori



13.2.1. Direktori /etc Berisi file yang berhubungan dengan administrasi system, maintenance script, konfigurasi, security dll. Hanya superuser yang boleh memodifikasi file yang berada di direktori ini. Subdirektori yang sering diakses pada direktori /etc antara lain :  httpd, apache web server.  ppp, point to point protocol untuk koneksi ke Internet.  rc.d atau init.d, inisialisasi (startup) dan terminasi (shutdown) proses di Linux dengan konsep runlevel.  cron.d, rincian proses yang dieksekusi dengan menggunakan jadwal(time dependent process)  FILES, file security dan konfigurasi meliputi : passwd, hosts, shadow, ftpaccess, inetd.conf, lilo.conf, motd, printcap, profile, resolv.conf, sendmail.cf, syslog.conf, dhcp.conf, smb.conf, fstab. 13.2.2. Direktori /dev Konsep Unix dan Linux adalah memperlakukan peralatan hardware sama seperti penanganan file. Setiap alat mempunyai nama file yang disimpan pada direktori /dev. Peralatan Direkto

13.2.3. Direktori /proc Direktori /proc adalah direktori yang dibuat di atas Random Access Memory (RAM) dengan system file yang diatur oleh kernel. /proc berisi nomor proses dari system dan nama driver yang aktif di system. Semua direktori berukuran 0 (kosong) kecuali file kcore dan self. Setiap nomor yang ada pada direktori tersebut merepresentasikan Process ID (PID). 13.3. Tipe File Pada Sistem Operasi Linux Pada sistem operasi linux, terdapat beberapa tipe file, antara lain :  Ordinary file  Direktori  Block Device (Peralatan I/O) Merupakan representasi dari peralatan hardware yang menggunakan transmisi data per block (misalnya 1 KB block), seperti disk, floppy, tape.  Character Device (Peralatan I/O) Merupakan representasi dari peralatan hardware yang menggunakan transmisi data karakter per karakter, seperti terminal, modem, plotter dan lainlain.  Named Pipe (FIFO) File yang digunakan secara intern oleh system operasi untuk berkomunikasi antar proses  Link File 13.4. Properti File Pada Sistem Operasi Linux Pada sistem operasi linux, file mempunyai beberapa atribut, antara lain berupa :  Tipe file Tipe file akan menentukan tipe dari suatu file, seperti pada tabel berikut ini.


  Ijin akses Ijin akses akan menentukan hak user terhadap file yang bersangkutan.  Jumlah Link Jumlah link akan menentukan jumlah link yang terdapat dalam file ini.  Pemilik Menunjukkan siapa pemilik file ini.  Jumlah Karakter / Ukuran File Menentukan ukuran file dalam ukuran byte  Waktu Pembuatan terakhir Menunjukkan bahwa kapan file tersebut dibuat atau dimodifikasi.  Nama File Menunjukkan nama file tersebut Contoh file dalam sistem operasi Linux dengan mode Text ditunjukkan seperti gambar berikut ini.


c. Rangkuman Sistem file pada Linux menyerupai pepohonan (tree), yaitu dimulai dari root, kemudian direktori dan sub direktori. Sistem file pada Linux diatur secara hirarkhikal, yaitu dimulai dari root dengan symbol ―/‖. Kita dapat menciptakan File dan Direktori mulai dari root ke bawah. Direktori adalah file khusus, yang berisi nama file dan INODE (pointer yang menunjuk ke data / isi file tersebut). Secara logika, Direktori dapat berisi File dan Direktori lagi disebut juga Subdirektori. File pada sistem operasi linux mempunyai beberapa atribut file, antara lain tipe file, ijin akses, jumlah link, pemilik, ukuran file, waktu pembuatan dan nama file. d. Tugas 1. Diskusikan dengan teman sekelompok berkaitan dengan sistem file yang ada pada pada Sistem Operasi Linux yang telah dipelajari di atas! 2. Melakukan praktikum berkaitan dengan sistem file yang ada pada sistem operasi Linux (membuat direktori, membuat file, mengidentifikasi file, memodifikasi file, menghapus file, memodifikasi direktori). Beberapa perintah yang digunakan adalah pwd, cd, mkdir, rmdir. 3. Membuat laporan Praktikum berkaitan dengan sistem file dan direktori. e. Test Formatif 1. Apa perbedaan antara file dan direktori pada sistem operasi Linux? 2. Sebutkan macam-macam atribut file yang ada pada sistem operasi Linux! 3. Jelaskan fungsi perintah berikut ini : a. pwd b. cd c. mkdir d. rmdir e. cp f. mv g. rm

a. Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari Materi ini, peserta diharapkan dapat :  Memahami konsep proses pada sistem operasi Linux.  Menampilkan beberapa cara menampilkan hubungan proses parent dan child.  Menampilkan status proses dengan beberapa format berbeda.  Melakukan pengontrolan proses pada shell. b. Uraian Materi 14. Proses dan Manajemen Proses 14.1. Konsep Proses Pada Sistem Operasi Linux Proses adalah program yang sedang dieksekusi. Setiap kali menggunakan utilitas sistem atau program aplikasi dari shell, satu atau lebih proses ‖child‖ akan dibuat oleh shell sesuai perintah yang diberikan. Setiap kali instruksi diberikan pada Linux shell, maka kernel akan menciptakan sebuah proses-id. Proses ini disebut juga dengan terminology Unix sebagai sebuah Job. Proses Id (PID) dimulai dari 0, yaitu proses INIT, kemudian diikuti oleh proses berikutnya (terdaftar pada /etc/inittab), seperti pada gambar berikut ini.


 Beberapa tipe proses pada sistem operasi Linux dijelaskan sebagai berikut :

 Foreground Foreground adalah suatu proses yang diciptakan oleh pemakai langsung pada terminal (interaktif, dialog)
 Batch Batch merupakan suatu proses yang dikumpulkan dan dijalankan secara sekuensial (satu persatu). Proses Batch tidak diasosiasikan (berinteraksi) dengan terminal.
 Daemon Daemon merupakan suatu proses yang menunggu permintaan (request) dari proses lainnya dan menjalankan tugas sesuai dengan permintaan tersebut. Apabila tidak ada request, maka program ini akan berada dalam kondisi ―idle‖ dan tidak menggunakan waktu hitung CPU.

Pencarian Kesalahan Dasar pada Komputer

Kesalahan dasar pada komputer atau yang sering disebut troubleshooting komputer adalah adanya suatu masalah atau ketidak normalan pada komputer. Masalah komputer atau troubleshooting dibagi menjadi 2 yaitu: troubleshooting hardware dan troubleshooting software.

Troubleshooting hardware biasanya ditandai dengan komputer tidak dapat menyala, monitor mati dan lain sebagainya. Sedangkan troubleshooting software ditandai dengan lambatnya kinerja komputer dan lain-lain. Meski tidak menutup kemungnkinan juga gejala-gejala lambatnya komputer terjadi tidak hanya pada software tetapi juga troubleshooting hardware.

Cara mengatasi kesalahan dasar atau troubleshooting standard pada komputer bisa dikatakan pertolongan pertama pada komputer yang sedang bermasalah,Berikut ini beberapa kesalahan dasar yang umum terjadi pada komputer serta cara identifikasi dan penyelesaiannya.

1) Komputer Tidak Mau Hidup Cara Mengatasinya :
- Cek koneksi kabel (dari power outletnya ke tombol power pada PC)
- Cek apakah stabilizer berfungsi atau tdak (jika memakai stabilizer) 
- Cek kabel power pada CPU 
- Jika masih juga tidak mau hidup permasalahanya mungkin terletak pada power supply atau MB

2) Komputer Menyala Tapi Tidak Ada Tampilan Di Layar : 
Hal ini sering paling sering terjadi ternyata permasalahanya hanya sepele, bisa dari kabel power/kabel data vga dari cpu yang kurang terpasang dengan sempurna,bisa juga karena memori kendor atau kotor kaki-kakinya ( yang terbuat dari kuningan ) atau memori mati.Cara mengatasinya: 
- Lepas lalu pasang kembali memori pada motherboard 
- Bersihkan slot memory mengunakan kuas 
- Bersihkan kaki-kakinya dengan kertas yang dilipat atau mengunakan penghapus pensil hingga bersih 






















3) Komputer mengeluarkan beep 3x pendek/cepat : Namun power hidup tapi tdk ada tampilan itu kerusakan pada VGA cardnya, bisa jadi kendor atau kotor kaki-kakinya atau mati.
 Cara mengatasinya: 
- Lepas lalu pasang kembali 
- Bersihkan lot VGA mengunakan kuas 
- Bersihkan kaki-kakinya yang berwarna kekuningan dengan kertas yang dilipat atau penghapus pensil, 
- Ganti dengan yang baru.

4) Komputer berbunyi Beep terus menerus dan teratur sebelum kita matikan: Kerusakan pada memori card / ram.  
Cara mengatasinya: lakukan hal-hal sama dengan point 1.Jika tidak berhasil berarti ada kerusakan pada motherboard. 

5) Pada Monitor keluar tulisan DISK BOOT FAILURE, INSERT SYSTEM DISK AND PRESS ENTER :

Kerusakan pada hardisk anda atau system yang ada dihardisk hilang atau rusak. Cara mengatasinya: Pastikan hardisk terdeteksi pada sistem BIOS komputer caranya dengan memperhatikan tampilan awal apakah ada IDE / SATA hardisk terdeteksi pada tampilan POST atau masuk menu bios pada saat awal menyala lalu lihat di standard setting apakah hardisk terdeteksi Ata tidak . Jika muncul berarti hardisk bagus hanya systemnya/partisinya yang hilang lakukan instalasi ulang sistem operasi, jika tidak muncul pada bis berarti hardisk mengalami kerusakan,ganti dengan yang baru. Atau coba tepuk secara perlahan badan hardisk lalu nyalakan lagi, jika berhasil segera backup data anda.Tujuan memberikan tepukan pelan untuk memberi goncangan sedikit di motor hardisk yang macet agar bergerak lagi.

6) Komputer tiba - tiba tidak bisa membaca Flashdisk :
 Masalah kebanyakan pada powersupply komputer yang sudah lemah, karena flashdisk menggunakan listrik tegangan rendah, jika powernya kurang berdampak pada pembacaan data yang ada di flashdisk. Cara mengatasinya: Ganti PowerSupply atau coba colokkan pada port USB bagian belakang yang langsung terhubung ke motherboard,bila terdeteksi kerusakan bisa terjadi pada port Usb depan/front Usu port komputer kita.

7) DVD/CD rom sulit terbuka/terkunci : 
Masalahnya karena DVD/CDrom jarang digunakan atau sudah melewati lifetimenya sehingga karet penggerak dari motor ke roda gigi mengendor sehingga pada saat motor bergerak membuka pintu dvd/cd rom terjadi slip sehingga pintu tidak bisa terbuka. Cara mengatasinya:
Ambil sebuah paperclip luruskan lalu tusuk pada bagian pintu cdrom yang ada lubang kecilnya, dorong hingga pintu berhasil terbuka.

Saran : Sebaiknya jangan biarkan CDrom selalu kosong,paling tidak masukan cd blank agar motor cd rom tdk macet.


8) Monitor berubah - ubah warna : 
Kerusakan pada RGB monitor, kemungkinan besar ada solderan yang terlepas/retak atau kabel data monitor tidak terkunci dengan baik ke VGA. Cara mengatasinya: Reparasi Monitor atau kencangkan kabel data ke vga

9) Komputer Mau Hidup Tetapi Tidak Mau Booting 
Cara Mengatasinya : 
Kenali Terlebih dahulu Bunyi Beep/Beep code nya: 
- Beep 1 kali saja Tanda bahwa kondisi komputer baik 
- Beep 1 kali, panjang Terdapat problem di memory 
- Beep 1 kali panjang dan 3 kali pendek Kerusakan di VGA card 
- Beep 1 kali panjang dan 2 kali pendek Kerusakan di DRAM parity
- Beep terus menerus Kerusakan dimodul memory atau memory video 
Cek dengan menggunakan software diagnosa seperti SiSoftware Sandra atau software diagnosa yang lain.

10) Komputer Mau Booting Tetapi Selalu “Safe Mode “ (untuk masuk ke safe mode tekan F8) Cara Mengatasinya : 
restart kembali komputer,jika masih tetap safe mode repair atau instal ulang sistem operasi.Jika masih safe mode, berarti Hardisk bermasalah cek dengan scandisk

11) Komputer Sering Hang 
Cara Mengatasinya: 
Disebabkan software mengalami crash tekan ctrl + alt + del >> klik End task pada program yang “Not Responding” tekan tombol restart pada CPU. Disebabkan hardware mengalami konflik (adanya penambahan hardware baru) Konflik antar hardware sering terjadi pada sistem operasi windows. Jalankan fasilitas “add new“ hardware yang terdapat pada device manager. Repair atau instal ulang sistem operasi, tetapi yang perlu diingat sebelum reinstall sistem operasi, lepaskan dulu hardware penyebab hang.

12) Keyboard Tidak Dikenali Oleh Komputer Cara Mengatasinya: 
-Cek apakah keyboard sudah terpasang dengan benar 
- Jika sudah tapi masih juga keyboard tidak terdeteksi maka kemungkinan keyboard bermasalah.
- Coba ganti keyboard , jika sudah diganti tapi juga masih bermasalah maka kemungkinan besar yang rusak adalah di bagian port keyboard di matherboard. 
- Jika memang sudah di ganti keyboard Baru tapi tetap tidak terdeteksi Juga Coba Ganti dengan Keyboard USB dan apabila tidak terdeteksi Juga berarti ada yang salah sistem operasi.

13) Mouse Tidak Dikenali Oleh Komputer (sama dengan kasus keyboard) 
Cara Mengatasinya Sama dengan cara cek keyboard di poin 12

14) Komputer Sering Crash 
Cara Mengatasinya : 
cek semua posisi kabel, hardware, dan juga tegangan pada Power supply, cek suhu pada CPU dan jua cek ram, processor dan juga vga.

15) Bila Produsen Motherboard(MB) Tidak Diketahui 
Cara Mengatasinya : 
- Buka casing, dan cek pada Motherboard biasanya sebuah motherboard memiliki label produsen yang sekaligus berisi spesifikasi tipe motherboardnya. 
- Lihat pada manual book 
- Cari data motherboard lewat internet, 
- Gunakan software analisa, seperti cpu-Z

16) Lupa Password BIOS 
Cara Mengatasinya : 
Cabut baterai cmos pada mothetboard
 
Bila password belum hilang cari jumper clear password lalu hidupkan komputer bila telah ada konfirmasi 
 pada layar password telah hilang,matikan komputer dan kembalikan jumper preposisi normal.

17) Jam tanggal dan setting BIOS selalu berubah 
Cara Mengatasinya : 
Batteray cmos sudah lemah tegangannya ganti dengan baterai yang baru

18) Menambah Perangkat Hardware Baru, Tapi Tidak Terdeteksi Oleh BIOS 
   Cara Mengatasinya : 
Kemungkinan besar versi bios sudah lama sehingga tidak dapat mendeteksi hardware terbaru, maka untuk ini proses update bios diperlukan (bisa download melalui internet sesuai dengan produsen komputer atau motherboard yang dipakai)

19) Pasang Processor Baru Tapi Tidak Terdeteksi
Cara Mengatasinya : 
Cek kompatibilitas prosesor dengan motherboard Cek apakah prosesor sudah terpasang dengan benar
 

20) Crash Setelah Memasang RAM Baru
Cara Mengatasinya : 
Kemungkinan ram yang kita pasang tidak kompatibel dengan komputer kita (cabut kembali ram tersebut)

21) Menambah RAM Tapi Tidak Terdeteksi
Cara Mengatasinya : 
Pastikan memori sesuai dengan tipe motherboard kita. Pastikan slot yang dipakai sesuai dengan tipe memori

22) Setelah Menambah RAM Proses Komputer Manjadi Semakin Lambat 
Cara Mengatasinya : 
Perhatikan tipe sistem operasi kita 32 bit atau 64 bit apabila mengunakan memory lebih besar dari 4 Gb sebaiknya gunakan sistem operasi bertipe 64bit.

23) Monitor Tidak Mau Menyala 
Cara Mengatasinya : Pastikan semua kabel power maupun konektor yang berhubungan dengan monitor dalam keadaan baik. Pastikan juga pin yang ada pada port VGA masuk dengan sempuran tidak ada yang bengkok apalagi tidak masuk semua/salah satu pin ke port VGA Pastikan juga VGA card dalam keadaan baik. 

24) Monitor Menjadi Gelap Saat Loading Windows 
Cara Mengatasinya : 
Kemungkinan disebabkan karena setup driver untuk monitor tidak tepat(setting frekuensinya terlalu tinggi) Lakukan instal ulang driver vga

25) Tampilan Tiba-Tiba Rusak Dan Komputer Manjadi Hang 
Cara Mengatasinya : 
Bisa disebabkan VGA terlalu panas,periksa ban vla atau sirkulasi udara pada cpu

26) Monitor Seperti Berkedip Saat Digunakan 
Cara Mengatasinya : 
Masuk ke display propertis Tekan tab setting dan klik advance, kemudian klik adapter, pada bagian ini ditampilkan refresh rate sesuaikan dengan penguna komputer.

27) Sound Card Baru Tidak Terdeteksi 
Cara Mengatasinya : 
Crash dengan sound card yang lama(onboard)Cek pada manual booknya, apakah soundcard on boardnya perlu dimatikan atau tidak jika hendak menginstall ulang soundcard yan baru (biasanya bisa dimatikan lewat jumper atau bios)

c) Rangkuman Kesalahan dasar pada komputer atau yang sering disebut troubleshooting komputer adalah adanya suatu masalah atau ketidak normalan pada komputer. Masalah komputer atau troubleshooting dibagi menjadi 2 yaitu: troubleshooting hardware dan troubleshooting software.





SpongeBob SquarePants