Senin, 24 April 2017

OPRASI FILE DAN STRUKTURE DIRECTORI

a. Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari Materi ini, peserta diharapkan dapat :
 Memahami organisasi file dan direktory pada sistem operasi Linux
 Menciptakan dan manipulasi directory
b. Uraian Materi 13.1.


 Organisasi Sistem File Pada Sistem Operasi Linux Sistem file pada Linux menyerupai pepohonan (tree), yaitu dimulai dari root, kemudian direktori dan sub direktori. Sistem file pada Linux diatur secara hirarkhikal, yaitu dimulai dari root dengan symbol ―/‖. Kita dapat menciptakan File dan Direktori mulai dari root ke bawah. Direktori adalah file khusus, yang berisi nama file dan INODE (pointer yang menunjuk ke data / isi file tersebut). Secara logika, Direktori dapat berisi File dan Direktori lagi disebut juga  Subdirektori.





13.2. Direktori Standar Pada Sistem Operasi Linux Setelah proses instalasi sistem operasi selesai dan tanpa adanya corrupt, maka Sistem operasi Linux akan menciptakan sistem file yang baku, yang terdiri dari / bin. / dev, /bin, /sbin dan lain sebagainya seperti terlihat pada tabel 13.1 berikut ini. Direktori



13.2.1. Direktori /etc Berisi file yang berhubungan dengan administrasi system, maintenance script, konfigurasi, security dll. Hanya superuser yang boleh memodifikasi file yang berada di direktori ini. Subdirektori yang sering diakses pada direktori /etc antara lain :  httpd, apache web server.  ppp, point to point protocol untuk koneksi ke Internet.  rc.d atau init.d, inisialisasi (startup) dan terminasi (shutdown) proses di Linux dengan konsep runlevel.  cron.d, rincian proses yang dieksekusi dengan menggunakan jadwal(time dependent process)  FILES, file security dan konfigurasi meliputi : passwd, hosts, shadow, ftpaccess, inetd.conf, lilo.conf, motd, printcap, profile, resolv.conf, sendmail.cf, syslog.conf, dhcp.conf, smb.conf, fstab. 13.2.2. Direktori /dev Konsep Unix dan Linux adalah memperlakukan peralatan hardware sama seperti penanganan file. Setiap alat mempunyai nama file yang disimpan pada direktori /dev. Peralatan Direkto

13.2.3. Direktori /proc Direktori /proc adalah direktori yang dibuat di atas Random Access Memory (RAM) dengan system file yang diatur oleh kernel. /proc berisi nomor proses dari system dan nama driver yang aktif di system. Semua direktori berukuran 0 (kosong) kecuali file kcore dan self. Setiap nomor yang ada pada direktori tersebut merepresentasikan Process ID (PID). 13.3. Tipe File Pada Sistem Operasi Linux Pada sistem operasi linux, terdapat beberapa tipe file, antara lain :  Ordinary file  Direktori  Block Device (Peralatan I/O) Merupakan representasi dari peralatan hardware yang menggunakan transmisi data per block (misalnya 1 KB block), seperti disk, floppy, tape.  Character Device (Peralatan I/O) Merupakan representasi dari peralatan hardware yang menggunakan transmisi data karakter per karakter, seperti terminal, modem, plotter dan lainlain.  Named Pipe (FIFO) File yang digunakan secara intern oleh system operasi untuk berkomunikasi antar proses  Link File 13.4. Properti File Pada Sistem Operasi Linux Pada sistem operasi linux, file mempunyai beberapa atribut, antara lain berupa :  Tipe file Tipe file akan menentukan tipe dari suatu file, seperti pada tabel berikut ini.


  Ijin akses Ijin akses akan menentukan hak user terhadap file yang bersangkutan.  Jumlah Link Jumlah link akan menentukan jumlah link yang terdapat dalam file ini.  Pemilik Menunjukkan siapa pemilik file ini.  Jumlah Karakter / Ukuran File Menentukan ukuran file dalam ukuran byte  Waktu Pembuatan terakhir Menunjukkan bahwa kapan file tersebut dibuat atau dimodifikasi.  Nama File Menunjukkan nama file tersebut Contoh file dalam sistem operasi Linux dengan mode Text ditunjukkan seperti gambar berikut ini.


c. Rangkuman Sistem file pada Linux menyerupai pepohonan (tree), yaitu dimulai dari root, kemudian direktori dan sub direktori. Sistem file pada Linux diatur secara hirarkhikal, yaitu dimulai dari root dengan symbol ―/‖. Kita dapat menciptakan File dan Direktori mulai dari root ke bawah. Direktori adalah file khusus, yang berisi nama file dan INODE (pointer yang menunjuk ke data / isi file tersebut). Secara logika, Direktori dapat berisi File dan Direktori lagi disebut juga Subdirektori. File pada sistem operasi linux mempunyai beberapa atribut file, antara lain tipe file, ijin akses, jumlah link, pemilik, ukuran file, waktu pembuatan dan nama file. d. Tugas 1. Diskusikan dengan teman sekelompok berkaitan dengan sistem file yang ada pada pada Sistem Operasi Linux yang telah dipelajari di atas! 2. Melakukan praktikum berkaitan dengan sistem file yang ada pada sistem operasi Linux (membuat direktori, membuat file, mengidentifikasi file, memodifikasi file, menghapus file, memodifikasi direktori). Beberapa perintah yang digunakan adalah pwd, cd, mkdir, rmdir. 3. Membuat laporan Praktikum berkaitan dengan sistem file dan direktori. e. Test Formatif 1. Apa perbedaan antara file dan direktori pada sistem operasi Linux? 2. Sebutkan macam-macam atribut file yang ada pada sistem operasi Linux! 3. Jelaskan fungsi perintah berikut ini : a. pwd b. cd c. mkdir d. rmdir e. cp f. mv g. rm

a. Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari Materi ini, peserta diharapkan dapat :  Memahami konsep proses pada sistem operasi Linux.  Menampilkan beberapa cara menampilkan hubungan proses parent dan child.  Menampilkan status proses dengan beberapa format berbeda.  Melakukan pengontrolan proses pada shell. b. Uraian Materi 14. Proses dan Manajemen Proses 14.1. Konsep Proses Pada Sistem Operasi Linux Proses adalah program yang sedang dieksekusi. Setiap kali menggunakan utilitas sistem atau program aplikasi dari shell, satu atau lebih proses ‖child‖ akan dibuat oleh shell sesuai perintah yang diberikan. Setiap kali instruksi diberikan pada Linux shell, maka kernel akan menciptakan sebuah proses-id. Proses ini disebut juga dengan terminology Unix sebagai sebuah Job. Proses Id (PID) dimulai dari 0, yaitu proses INIT, kemudian diikuti oleh proses berikutnya (terdaftar pada /etc/inittab), seperti pada gambar berikut ini.


 Beberapa tipe proses pada sistem operasi Linux dijelaskan sebagai berikut :

 Foreground Foreground adalah suatu proses yang diciptakan oleh pemakai langsung pada terminal (interaktif, dialog)
 Batch Batch merupakan suatu proses yang dikumpulkan dan dijalankan secara sekuensial (satu persatu). Proses Batch tidak diasosiasikan (berinteraksi) dengan terminal.
 Daemon Daemon merupakan suatu proses yang menunggu permintaan (request) dari proses lainnya dan menjalankan tugas sesuai dengan permintaan tersebut. Apabila tidak ada request, maka program ini akan berada dalam kondisi ―idle‖ dan tidak menggunakan waktu hitung CPU.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar