pelajaran pk (perakitan komputer) :
Backup dan Restore sistem
Backup dapat diartikan sebagai proses membuat salinan data
sebagai cadangan saat terjadi kehilangan atau kerusakan data
asli. Salinan data yang dibuat disebut dengan “data backup”. Manfaat
dari proses backup diantaranya, mengembalikan kondisi suatu sistem
komputer yang mengalami kerusakan atau kehilangan data,
mengembalikan suatu file yang tanpa sengaja terhapus atau juga
rusak..Media Penyimpan Data (Storage)
Berbicara masalah proses backup tidak akan terpisahkan dengan
masalah media penyimpanan data (storage). Setiap backup dimulai dengan
pertimbangan tempat data backup akan disimpan. Data backup harus
disimpan sedemikan hingga dapat teratur dengan
baik. Keteraturan tersebut dapat berupa sesederhana catatan
kertas dengan daftar cd-cd backup dengan isi datanya yang
kita miliki atau dapat pula berupa pengaturan canggih dengan
index komputer, katalog atau database relasional. Perbedaaan
dalam penggunaan model penyimpanan data akan memberi manfaat
yang berbeda. Pengambilan manfaat ini berkaitan erat dengan skema
rotasi backup yang digunankan. Pemilihan media penyimpanan data
backup menjadi pertimbangan yang sangat penting dalam proses backup.
Ada banyak tipe media penyimpanan yang dapat dipilih dengan kelebihan dan kekurangannya masing-masing. :
1) .Tape Magnetic
Tape magnetic mirip dengan kaset audio atau kaset video pita yang menyimpan data dalam pita megnet panjang yang berputar dari titik awal hingga titik akhir.
2). Hardisk
Keunggulan utama dari hardisk adalah waktu akses yang cepat, variasi kapasitas yang luas dan kemudahan penggunaan.
3). Solid State Storage
Yang masuk dalam kelompok media ini ada banyak, diantaranya
flash memory, thumb drives, compact flash, memory stick, secure digital
cards, multi media card, dan seterusnya. Portabilitas adalah
keunggulan sekaligus kelemahan media backup ini. Dengan
portabilitasnya, data pada media ini sangat mudah dipindahkan termasuk
berpindah ke tangan yang tidak seharusnya.
Remote Backup Services
Media ini tidak berupa benda fisik yang nyata, namun berupa
service atau layanan. Biasanya perusahaan penyedia
jasa ini menyewakan ruangan penyimpanan data yang proses
akses dan pengaturan data backup dilakukan melalui internet.
Untuk segi keamanan, metode ini sangat menjanjikan. Tapi,
untuk kondisi Indonesia dengan kualitas koneksi
internetnya yang masih mengecewakan, masih memerlukan waktu
untuk implementasi luas metode backup ini.
Manipulasi data
Dalam proses backup, data dapat disimpan dalam format apa adanya atau
dapat pula dilakukan manipulasi untuk optimasi backup itu sendiri. Dua
proses manipulasi yang biasa dilakukan adalah kompresi
dan enkripsi. Kompresi memampatkan ukuran file untuk
menghemat ruangan penyimpanan data. Enkripsi menjadi isu
penting saat berkaitan dengan backup data yang bersifat penting
dan rahasia. Enkripsi menyimpan data bukan dalam format asli namun
telah disembunyikan dalam bentuk sandi-sandi algoritma
tertentu. Dengan enkripsi hanya orang yang memiliki akses kunci
enkripsi yang dapat membaca data sesungguhnya. Dengan
mengimplementasikan pengamanan data backup melalui enkripsi akan
memperlambat proses backup itu sendiri. Namun, nilainya tentunya
sebanding bila data yang dibackup merupakan data yang sangat
penting.
Restore data
Restore dan recovery adalah proses penting setelah backup.
Backup akan menjadi sia-sia bila proses pengembalian dan
perbaikan data sistem sulit dilakukan. Untuk mencapai tujuan
ini ada beberapa pendekatan yang harus diperhatikan, yaitu
proses backup harus dilakukan dengan aturan yang jelas, hindari
membackup dengan sembarangan dengan tidak terstruktur. Selain
itu, banyak software yang ada di pasaran (baik gratis maupun
berbayar) yang memberikan kemudahan backup data. Dengan software
yang sama biasanya proses restore dan recovery data akan
lebih mudah dilakukan. Beberapa software backup memiliki
fasilitas penjadwalan otomatis proses backup. Fitur ini sangat
bermanfaat untuk digunakan karena menjamin proses backup selalu
dilakukan dengan teratur.
Software backup biasanya telah menjadi fasilitas bawaaan beberapa sistem
operasi. Misal Windows XP memiliki Ntbackup.exe, software
bawaan Windows XP. Dalam beberapa kasus, penggunaan Ntbackup.exe sudah
mencukupi untuk backup data.
Ntbackup.exe dapat diakses dari menu run, ketik: Ntbackup.exe. Dapat
juga diakses dari start menu à accesesoris à System Tools à
Backup. Seperti software-software windows lain, Ntbackup.exe sangat
mudah digunakan, apalagi dengan fasilitas wizard yang
disertakan. Proses restore data pun sama mudahnya. Tinggal
ikuti saja langkah-langkah yang diberikan.
Selain Ntbackup.exe, banyak software lain yang dapat digunakan
untuk backup data. Salah satunya yang cukup populer adalah
Nero. Fungsi utama Nero sebagai software burning cd sanagt
mempermudah keperluan backup.
Restore dan recovery Software
Restore software adalah kasus khusus dari restore data.
Penggunaan software baik aplikasi maupun sistem operasi
biasa tidak akan berjalan sempurna selamanya. Ada masanya bila
software sudah terlalu lama diinstal dan digunakan akan mulai
terjadi konflik librari, kerusakan file, hilang file yang
berujung software tidak dapat digunakan lagi. Bila masa ini
telah tiba ada beberapa hal yang dapat dilakukan. Pertama
untuk kasus recovery software aplikasi.
Beberapa software aplikasi memiliki fitur repair dalam menu
add/remove program. Fitur ini dapat dimanfaatkan bila software
terinstal sudah mulai tidak berfungsi dengan benar. Dalam kasus
terburuk, bila repair belum memperbaiki fungsi software yang rusak,
proses restore dapat dilakukan dengan menginstal ulang software
bersangkutan. Tentunya sebelum proses dilakukan, file-file
tersimpan yang berkaitan dengan software tersebut harus dibackup
terlebih dulu.
Kasus recovery software kedua adalah untuk Sistem Operasi (SO).
Berbeda dengan recovery software aplikasi, sistem operasi
bersifat lebih kompleks dan melibatkan sistem secara
keseluruhan. System Restore adalah tool pada Windows XP
yang berfungsi untuk menanggulangi kerusakan SO. Cara kerja
System Restore adalah memonitor storage SO dan perubahan-perubahan yang
terjadi didalamnya secara sistem. Pada titik-titik
tertentu System Restore membuat semacam checkpoint yang dibuat
secara otomatis dan bisa juga ditetapkan oleh user. Pada
checkpoint tersebut System Restore membuat semacam penunjuk.
Saat terjadi kerusakan SO, pengguna dapat menggunakan System
Restore untuk me-restore software dengan cara kembali ke
titik checkpoint terdahulu saat masalah tersebut belum
terjadi. Sama seperti Ntbackup.exe, penggunanaan System Restore
sangat mudah diikuti.




Tidak ada komentar:
Posting Komentar