Senin, 10 April 2017

Backup dan Restore sistem (Perakitan Komputer )

       

 pelajaran pk (perakitan komputer) :

                          Backup dan Restore sistem

Backup  dapat  diartikan  sebagai  proses   membuat  salinan   data  sebagai  cadangan  saat  terjadi  kehilangan  atau  kerusakan  data  asli.  Salinan  data  yang  dibuat disebut dengan “data backup. Manfaat dari proses backup diantaranya,  mengembalikan kondisi suatu sistem komputer yang mengalami  kerusakan atau  kehilangan  data,  mengembalikan  suatu  file  yang  tanpa  sengaja  terhapus  atau  juga rusak..

Media Penyimpan Data (Storage)

 
Berbicara  masalah  proses  backup  tidak  akan  terpisahkan  dengan  masalah  media penyimpanan data (storage). Setiap backup dimulai dengan pertimbangan  tempat  data  backup  akan  disimpan.  Data backup  harus  disimpan  sedemikan  hingga     dapat     teratur    dengan      baik.    Keteraturan tersebut     dapat    berupa  sesederhana  catatan  kertas  dengan  daftar  cd-cd  backup  dengan  isi  datanya  yang  kita  miliki  atau  dapat  pula  berupa  pengaturan  canggih  dengan  index  komputer,  katalog  atau  database  relasional.  Perbedaaan  dalam  penggunaan  model  penyimpanan  data  akan  memberi  manfaat  yang  berbeda.  Pengambilan  manfaat ini berkaitan erat dengan skema rotasi backup yang digunankan.  Pemilihan  media  penyimpanan  data  backup  menjadi  pertimbangan  yang  sangat penting dalam proses backup. 

 Ada banyak tipe media penyimpanan yang  dapat dipilih dengan kelebihan dan kekurangannya masing-masing. :


1) .Tape Magnetic

 

Tape   magnetic   mirip   dengan   kaset   audio   atau   kaset   video   pita   yang  menyimpan data dalam pita megnet panjang yang berputar dari titik awal hingga  titik akhir.   

2).  Hardisk

 Keunggulan  utama  dari  hardisk  adalah  waktu  akses  yang  cepat,  variasi  kapasitas yang luas dan kemudahan penggunaan.

 3). Solid State Storage


Yang  masuk  dalam  kelompok  media  ini  ada  banyak,  diantaranya  flash  memory, thumb drives, compact flash, memory stick, secure digital cards, multi  media   card,  dan  seterusnya.  Portabilitas adalah  keunggulan  sekaligus  kelemahan media backup ini. Dengan portabilitasnya, data pada media ini sangat  mudah dipindahkan termasuk berpindah ke tangan yang tidak seharusnya.

 

 

Remote Backup Services

 

Media  ini  tidak  berupa  benda  fisik  yang  nyata,  namun  berupa  service  atau  layanan.     Biasanya     perusahaan       penyedia     jasa    ini  menyewakan        ruangan  penyimpanan  data  yang  proses  akses  dan  pengaturan  data  backup  dilakukan  melalui  internet.  Untuk  segi  keamanan,  metode  ini  sangat  menjanjikan.  Tapi,  untuk   kondisi   Indonesia   dengan   kualitas   koneksi   internetnya   yang   masih  mengecewakan,  masih  memerlukan  waktu  untuk  implementasi  luas  metode  backup ini.  



Manipulasi data

Dalam  proses backup, data dapat disimpan dalam format  apa adanya atau  dapat pula dilakukan manipulasi untuk optimasi backup itu sendiri. Dua proses  manipulasi   yang   biasa   dilakukan   adalah   kompresi   dan   enkripsi.   Kompresi  memampatkan   ukuran   file   untuk   menghemat   ruangan   penyimpanan   data.  Enkripsi  menjadi  isu  penting  saat  berkaitan  dengan  backup  data  yang  bersifat  penting dan rahasia. Enkripsi menyimpan data bukan dalam format asli namun  telah   disembunyikan   dalam   bentuk   sandi-sandi   algoritma   tertentu.   Dengan  enkripsi  hanya orang  yang memiliki akses kunci enkripsi yang dapat membaca  data  sesungguhnya.  Dengan  mengimplementasikan  pengamanan  data  backup  melalui enkripsi akan memperlambat proses backup itu sendiri. Namun, nilainya  tentunya  sebanding  bila  data  yang  dibackup   merupakan  data  yang  sangat  penting. 

Restore data

Restore  dan  recovery  adalah  proses  penting  setelah  backup.  Backup  akan  menjadi  sia-sia  bila  proses  pengembalian  dan  perbaikan  data  sistem  sulit  dilakukan.  Untuk  mencapai  tujuan  ini  ada  beberapa  pendekatan  yang  harus  diperhatikan,  yaitu  proses  backup  harus  dilakukan  dengan  aturan  yang  jelas,  hindari  membackup  dengan  sembarangan  dengan  tidak  terstruktur.  Selain  itu,  banyak  software  yang  ada  di  pasaran  (baik  gratis  maupun  berbayar)  yang  memberikan  kemudahan  backup  data.  Dengan  software  yang  sama  biasanya proses   restore   dan   recovery   data   akan   lebih   mudah   dilakukan.   Beberapa  software backup memiliki fasilitas penjadwalan otomatis proses backup. Fitur ini sangat  bermanfaat  untuk  digunakan  karena  menjamin  proses  backup  selalu  dilakukan dengan teratur.  

Software backup biasanya telah menjadi fasilitas bawaaan beberapa sistem operasi.  Misal  Windows  XP  memiliki  Ntbackup.exe,  software  bawaan  Windows  XP. Dalam beberapa kasus, penggunaan Ntbackup.exe sudah mencukupi untuk  backup data. 

Ntbackup.exe dapat diakses dari menu run, ketik: Ntbackup.exe. Dapat juga  diakses  dari  start  menu  à  accesesoris  à  System  Tools  à  Backup.  Seperti  software-software windows lain, Ntbackup.exe sangat mudah digunakan, apalagi  dengan   fasilitas   wizard   yang   disertakan.   Proses   restore   data   pun   sama  mudahnya. Tinggal ikuti saja langkah-langkah yang diberikan. 

Selain  Ntbackup.exe,  banyak  software  lain  yang  dapat  digunakan  untuk  backup  data.  Salah  satunya  yang  cukup  populer  adalah  Nero.  Fungsi  utama  Nero sebagai software burning cd sanagt mempermudah keperluan backup.  

Restore dan recovery Software

Restore   software   adalah   kasus   khusus   dari   restore   data.   Penggunaan  software   baik   aplikasi   maupun   sistem   operasi   biasa   tidak   akan   berjalan  sempurna selamanya. Ada masanya bila software sudah terlalu lama diinstal dan  digunakan  akan  mulai  terjadi  konflik  librari,  kerusakan  file,  hilang  file  yang  berujung  software  tidak  dapat  digunakan  lagi.  Bila  masa  ini  telah  tiba  ada  beberapa  hal  yang  dapat  dilakukan.  Pertama  untuk  kasus  recovery  software  aplikasi.  

Beberapa  software  aplikasi  memiliki  fitur  repair  dalam  menu  add/remove  program.  Fitur  ini  dapat  dimanfaatkan  bila  software  terinstal  sudah  mulai  tidak  berfungsi  dengan  benar.  Dalam kasus  terburuk,  bila  repair  belum  memperbaiki  fungsi software yang rusak, proses restore dapat dilakukan dengan menginstal  ulang   software   bersangkutan.   Tentunya   sebelum   proses   dilakukan,   file-file  tersimpan yang berkaitan dengan software tersebut harus dibackup terlebih dulu. 

Kasus recovery  software kedua adalah untuk Sistem Operasi (SO). Berbeda  dengan  recovery  software  aplikasi,  sistem  operasi  bersifat  lebih  kompleks  dan  melibatkan   sistem   secara   keseluruhan.   System   Restore   adalah   tool   pada  Windows  XP  yang  berfungsi  untuk  menanggulangi  kerusakan  SO.  Cara  kerja  System Restore adalah memonitor storage SO dan perubahan-perubahan yang  terjadi   didalamnya   secara   sistem.   Pada   titik-titik   tertentu   System   Restore  membuat  semacam  checkpoint  yang  dibuat  secara  otomatis  dan  bisa  juga  ditetapkan   oleh   user.   Pada   checkpoint   tersebut   System   Restore   membuat  semacam penunjuk. Saat terjadi kerusakan SO, pengguna dapat menggunakan  System   Restore   untuk   me-restore   software   dengan   cara   kembali   ke   titik  checkpoint   terdahulu   saat   masalah   tersebut   belum   terjadi.   Sama   seperti  Ntbackup.exe, penggunanaan System Restore sangat mudah diikuti.  



TERIMAKASIH ATAS MEMBACA BLOGGER SAYA :)

                                SEMOGA BERMANGFAAT UNTUK ANDA :)

 


 







Tidak ada komentar:

Posting Komentar